Bulu dada burung cendrawasih jantan berubah saat birahi


Ada informasi baru yang menunjukkan bahwa bulu dada burung cendrawasih jantan bisa berubah warna. Spesies burung yang mampu melakukannya adalah Parotia lawesii, salah satu jenis yang berhabitat di Papua Nugini. Berita tersebut terungkap dalam hasil penelitian Daniel Osorio, professor ilmu syaraf dari Universitas Sussex, bersama temannya yang dipublikasikan dalam jurnal Proceeding of the Royal Society B.

Perubahan warna yang terjadi bukanlah perubahan yang sebenarnya, tetapi hanya tipuan mata. Dari depan, warna bulu dada akan tampak kuning oranye. Sementara, dari samping, maka warna burung akan tampak hijau-biru.

Pengamatan mikroskop cahaya dan elektron memperlihatkan bahwa perubahan warna bulu dada burung jantan tersebut terjadi berkat bentuk struktur mikro disebut barbules, bisa dikatakan sebagai cabang terkecil dari struktur bulu.

Ilmuwan mengatakan, struktur barbules tidak silindris seperti cabang terkecil pohon, tapi berbentuk seperti bumerang. Artinya, struktur itu bisa berfungsi seperti tiga buah cermin di ruang pas toko baju.

"Cermin" bagian tengah memantulkan cahaya berwarna kuning oranye. Sementara, "cermin" di sisi lain akan memantulkan cahaya hijau-biru. Hal itu menyebabkan terjadinya perubahan warna dalam waktu cepat.

Bulu dada yang seolah bisa berubah warna itu diperkirakan para ilmuwan berkembang secara evolusioner untuk membantu burung jantan menarik pasangan saat masa birahi. Meski begitu, belum diketahui bagaimana si betina menangkap keindahan itu.

"Fakta bahwa sayap seakan direkayasa untuk mendukung perubahan dalam sudut tertentu antara bulu dan yang melihat lebih besar untuk memberikan perubahan warna menunjukkan perubahan warna ini memang penting," kata Osorio.

Sebelumnya, burung jantan jenis tersebut telah dikenal sebagai burung yang punya perilaku unik dalam menarik lawan jenis. Sebelum kawin, burung membersihkan daerah tertentu dari rumput dan tanaman pengganggu dengan paruhnya.

Setelah itu, ia mulai menari dan mengeluarkan suara. Saat melakukannya, tubuh burung ini tampak seakan berdiri tegak. Bagian sayapnya mengembang dan melebar sehingga membuatnya kelihatan seperti gadis cilik yang mengenakan rok.
Sumber : LIVESCIENCE

Previous
Next Post »