Susu Sapi VS Susu Kedelai, Ini Kelebihan Susu Sapi

Keinginan minum susu sapi ada kalanya terhalangi, apalagi jika Anda sedang diet atau malah intoleran terhadap laktosa susu. Namun jika Anda diet, Anda masih bisa minum susu dengan label low-fat atau non-fat yang tidak begitu manis. Meski susu sapi adalah produk susu paling dominan di pasaran, namun ada susu kedelai yang diam-diam menjadi saingan, sekaligus jawaban untuk mereka yang ingin menikmati susu tanpa laktosa.

Nah, hal ini seringkali membuat banyak orang penasaran, manakah yang lebih baik kandungan nutrisinya, antara susu sapi dan susu kedelai. Berdasarkan stylecraze.com, masing-masing jenis susu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, apalagi dalam hal nutrisi.

Tidak seperti susu kedelai, susu sapi kaya akan kalsium yang dibutuhkan tulang dan gigi. Susu sapi juga membantu menjaga kulit sehat dan bercahaya dibandingkan susu kedelai karena kaya akan vitamin D. Protein dan fosfor dalam susu sapi juga lebih tinggi dibandingkan susu kedelai. Susu sapi mengandung kasein dan whey protein yang dibutuhkan untuk perkembangan otot kuat.

Jika Anda suka susu sapi, Anda juga mendapatkan banyak keuntungan daripada minum susu kedelai yang memiliki fitoestrogen. Fitoestrogen dapat menyebabkan penurunan kesuburan atau ketidakseimbangan hormonal jika dikonsumsi berlebihan. Susu sapi tidak memiliki efek hormon estrogen tersebut.

Selain itu, kedelai memiliki oligosakarida, yaitu sejenis karbohidrat yang sulit dicerna. Itulah mengapa anak-anak tidak diperbolehkan minum susu kedelai. Sedangkan untuk susu sapi, tidak ada pembatasan dikonsumsi anak-anak. Beberapa anak juga ada yang mengalami alergi terhadap kedelai.

Hanya saja, sebagai kelemahan susu sapi, minuman ini memiliki kandungan kandungan lemak dan karbohidrat yang tinggi, tetapi dapat diatasi dengan minum susu skim atau susu non-fat. Jadi, jika Anda tidak memiliki masalah apa pun dengan susu sapi, tidak ada alasan untuk tidak minum susu sapi
Previous
Next Post »